MAKALAH
SEPAK BOLA
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Pelajaran Penjaskes
Disusun
Oleh :
DIKI KHOERUMAN AZAM
KELAS
XI IPS 1
MA NEGERI AWIPARI
TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Puji syukur penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Sepak Bola”, yang mana Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Pelajaran Penjaskes.
Penyusun menyadari bahwa dalam
pembuatan Makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan
keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber yang penyusun miliki. Oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan untuk
perbaikan penyusunan selanjutnya.
Penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran Penjaskes, serta kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga semua amal baik
semua pihak mendapat imbalan yang belipat dari Allah SWT. amiin.
Akhirnya penyusun berharap
semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Tasikmalaya, Mei 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
1.1.Latar Belakang Masalah.....................................................................
1
1.2.Tujuan penulisan.................................................................................
1
1.3.Rumusan masalah...............................................................................
2
1.4.Batasan masalah.................................................................................
2
1.5.Sistematika Penulisan......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
4
2.1.Sejarah Sepak Bola.............................................................................
4
2.2.Pengertian Sepak bola........................................................................ 6
2.3.Peraturan Resmi Sepak Bola.............................................................. 7
2.4.Lapangan permainan sepak bola dan ukuran bola.............................. 7
2.5.Jurus pintar bermain sepak bola.......................................................... 8
2.6.Mengumpan........................................................................................ 9
2.7.Tekhnik dasat permainan sepak bola.................................................. 10
2.8.Raktik permainan............................................................................... 13
2.9.Ofisial................................................................................................. 14
2.10.
Tim 15
2.11.
Pelanggaran
dan tendangan bebas 20
BAB III PENUTUP.......................................................................................
20
4.1 Simpulan...........................................................................................
23
4.2 Saran.................................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah suatu
permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas
orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang
sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak,
orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan
permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan
banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan
sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai
bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha
mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak
kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan
dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari
permainan sepakbola.Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para
pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik
pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik
dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik
pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti
stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing
(mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
1.2.Tujuan Penulisan
Makalah
ini bertujuan :
•
Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
•
Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
•
Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
1.3.Rumusan Masalah
•
Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla
•
Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
•
Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla
1.4.Batasan Masalah
•
Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla
2.
2.5. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1
1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................
1
1.2.Tujuan penulisan................................................................................
1
1.3.Rumusan masalah..............................................................................
2
1.4.Batasan masalah................................................................................
2
1.5.Sistematika Penulisan........................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
4
2.1.Sejarah Sepak Bola.............................................................................
4
2.2.Pengertian Sepak bola........................................................................ 6
2.3.Peraturan Resmi Sepak Bola.............................................................. 7
2.4.Lapangan permainan sepak bola dan ukuran bola.............................. 7
2.5.Jurus pintar bermain sepak bola.......................................................... 8
2.6.Mengumpan........................................................................................ 9
2.7.Tekhnik dasat permainan sepak bola.................................................. 10
2.8.Raktik permainan............................................................................... 13
2.9.Ofisial................................................................................................. 14
2.10.
Tim 15
2.11.
Pelanggaran dan
tendangan bebas 20
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Sejarah Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di
Inggris, banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak
orang percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap
gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata
filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru
cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada)
berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari
berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris
cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad
ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan
segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil
proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak
sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan
Euro 96 - Football Comes Homes - apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab
permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal
bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief
dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban
Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya
dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi
menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan
Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati
biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era
Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa
serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias
Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu
ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri
keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum Masehi di
peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok permainan bola
sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di dokumen militer
setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola dengan
kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga
diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang.
Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada
abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi
rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan
Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola
sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai
sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu
bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat,
bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan - gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa
daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia
dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio,
sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal
strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah
yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada
abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah
satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola.
Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan
dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu
di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan.
Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan
kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga
dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali
pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk
pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain
profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen
Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa
pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan
internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan
Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya,
turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala
Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
2.2.Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang
masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok
tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2.3.Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi
Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak
bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
2.4.Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
a.
Ukuran lapangan standar
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni
garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah
lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari
setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis
gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah
garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada
setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan
tak abrasive
b.
Bola
1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling:10 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
2.5.Jurus Pintar Bermain Sepak Bola
1.
Karakteristik passing;
a. Waktu tempuh lebih cepat.
b. Perpindahan bola tidak selalu disertai
perpindahan pemain, konfigurasi posisi para Pemain di lapangan relatif terjaga
c. Hemat tenaga.
2.
Adapun karakteristik dribbling;
a. Waktu tempuh lebih lambat.
b. Terjadi perpindahan bola dan pemainnya
sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain.
c. Boros tenaga.
3.
Kapan passing dan kapan dribbling;
a. Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika
Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang
bisa atau bagus untuk diberi umpan.
b. Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda
bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan)
maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati
hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi
mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola. Jangan gambling
dan jangan berspekulasi! Cari aman!
c. Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah
Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda.
d.
Untuk striker:
·
jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
·
jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan
bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
4.
Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah
berbahaya jika pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah
pertahanannya.
5.
Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak
sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam
rangka;
a. mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk
melakukan penyerangan.
b. menghargai setiap detik yang berjalan dalam
waktu 2 x 45 menit.
6.
Pergerakan tanpa bola (running);
a. Para pemain harus terus bergerak agar selalu
ada yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support).
Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola.
Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan
terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula
terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
b. Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang
bagi teman Anda.
2.6.Mengumpan
1. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting
dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
3. Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing
(terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau
teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
a. Umpan tidak akurat.
b. Mengumpan padahal waktunya menembak.
c. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali
dalam keadaan genting didepan gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil
keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan
terbuka pada lapangan (open to the field).
4. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh:
· Jika teman kita sedang berlari, kita
memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
· Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan
dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong
didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.
· Umpan terobosan.
5. Menerima bola tidak selalu harus
menghentikannya;
a. Bisa langsung diarahkan pada teman.
b. Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa
bola (sehigga lebih hemat waktu).
c. Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan
terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita).
6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall
pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan umpan
diagonal.
2.7.Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau
Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul (heading ),
Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal
Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan,
dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1.
Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang
paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ),
dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan
bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang
dengan punggung kaki.
a. Menendang dengan
kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :
·
Badan menghadap sasaran di belakang bola.
·
Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap
sasaran, lutut sedikit ditekuk.
·
kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
·
setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan
).
b. Menendang dengan
kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
·
Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm,ujung kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·
kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.
·
kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
·
Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah
–tengah bola.
·
Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap
sasaran.
c. Menandang dengan
punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Badan dibelakang bola sedikit condong
kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap
kesasaran, kaki sedikitditekuk.
· Kaki tending berada di belakang bola dengan
punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
·
Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
·
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada
tengah – tengah bola.
·
Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2.
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah
untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan
untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut:
a.
Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
b.
Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
c.
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam
kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
d.
Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
e.
Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala
apabila memungkinkan.
3.
Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring
bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
a.
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
b.
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
c.
diayunkan kedepan.
d.
Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir kedepan.
e.
Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
f.
Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
g.
Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.
2.8.Taktik Permainan
Taktik
yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
a.
4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
b.
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
c.
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker
tunggal)
d.
4-2-4 (2 sayap)
e.
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
f.
4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
g.
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
h.
4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
i.
4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
j.
4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
k.
4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
l.
3-4-3 (dengan winger)
m. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
n.
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
o.
5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
2.9.Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
"wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan
dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5),
dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final.
Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat
yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
2.10.
TIM
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum
pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan
untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di
depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola
dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku
ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda
tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa
permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan,
kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada
akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah
diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk
persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi
pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
1.
Kunci Membangun Tim Yang Kuat
a.
Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim
yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas
kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang.
b.
Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect!
Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus
berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya, terus berlatih
adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan
mengapa pemain profesional yang sering mangkir latihan pasti tidak akan
dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
c.
Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah,
kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan
diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak ketika kepercayaan diri
juga memuncak.
d.
Kunci keempat; disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus
memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih
kasih.
e.
Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola
adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam
tim bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
2.
Bekal Bermain sepak Bola
a.
Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan (strength)
dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang
cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik)
ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita
cukup kuat untuk menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan
body charge dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa
berlari dengan cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak
membawa bola.
b.
Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill disini terutama adalah
fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima
(passing and receiving), menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai
anggota badan, melindungi bola, dan menggiring (dribbling).
c.
Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik
jika semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak
ada yang egois. Semuanya bermain untuk tim.
d.
Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki materi
pemain yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka
faktor strategi dan taktik akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang
bermain dengan strategi dan taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
3.
Menekan Dan Ditekan
a.
Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola,
lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan
diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup
kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk melakukan passing kepada temannya.
Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang
melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
b.
Bagaimana jika Anda di-press;
·
Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang
tidak sedang di-press).
·
Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari
press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera
lakukan.
·
Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya,
kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman!
Ingat juga: hindari berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar.
Kalahkan dia dengan manuver yang cantik dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1
& 2 diatas.
4.
Semua Menyebar
a.
Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan
sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda
memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing
tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan
umpan-umpan dan mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil
visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
b.
Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola.
Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola
disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu
nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
c.
Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang
berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup
kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya.
Ingat:TUTUP!
5.
Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola.
Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah
satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini
pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang
dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah
asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai
strategi dan taktik.
a.
Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
·
run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara
‘berisik’ (terlihat) dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar
mengikuti Anda.
·
run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak
terlihat) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini
melakukan run ini agar lawan tidak sempat untuk mengantisipasinya. Beberapa Catatan Seputar Umpan- mengumpan;
6.
Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
a. Karakteristik umpan bawah;
·
Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).
·
Akurasi lebih tinggi.
·
Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan
rumput.
Lebih mudah diterima (dikontrol).
Lebih mudah diterima (dikontrol).
·
Bisa dipotong lawan.
·
Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
b.
Adapun karakteristik umpan lambung;
·
Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),
·
Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,
·
Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
·
Eebih sulit diterima (dikontrol),
·
Tidak bisa dipotong lawan,
·
Cocok untuk umpan yang sangat jauh.
7.
Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke kaki teman
kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong di sekitar
teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari, arahkan bola didepannya,
sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
8.
Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada
pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih
prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan
untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun
yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka
Andalah yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan bola.Mengumpan ke
belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka sangat rapat
sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang,
beberapa dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga
terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke depan.
9.
Beberapa cara menerima bola:
a.
Menghentikan bola.
b.
Memantulkan ke ruang kosong.
c.
Langsung diumpankan kepada teman.
d.
Biarkan lewat dan kejar.
e.
Biarkan lewat untuk teman.
f.
Umpan dari kiper:
·
Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja
tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal
hampir selalu memakai umpan kiper jenis ini.
·
memberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola.
Dilakukan kearah samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain
belakang yang kosong.
2.11. Pelanggaran Dan Tendangan Bebas
1. Ada dua macam tendangan bebas :
Tendangan bebas langsung (direct free kick); Tendangan bebas langsung
adalah tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh
pemain yang lain. Jika tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan
sebelum menyentuh pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan
bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
a.
Menendang atau berusaha menendang lawan.
b.
Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
c.
Menabrak lawan.
d.
Memukul atau berusaha memukul lawan.
e.
Mendorong lawan.
f.
Melompat kepada lawan.
g.
Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
h.
Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
i.
Meludahi lawan.
j.
Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika
pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
2.
Tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan tendangan
bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain
lain (termasuk kiper). Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak
langsung, wasit harus mengangkat salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran
berikut ini :
a. Yang berlaku untuk semua pemain :
· Cara bermain yang berbahaya – yakni
membahayakan diri sendiri ataupun lawan – (seperti: menendang terlalu tinggi
didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang oleh
lawan, dsb).
· Menghalangi pergerakan lawan dengan badan,
sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
· Menghalangi kiper mengambil bola.
· Ketika kartu kuning atau kartu merah
diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung.
3.
Yang hanya berlaku untuk kiper :
· Memegang bola lebih dari enam detik.
· Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki
oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut diumpan balik oleh teman tidak
dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
· Memegang bola yang dilempar kedalam oleh
teman sendiri.
· Secara sengaja mengambil kembali bola yang
telah dilepas.
2.12.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun
jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut,
dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu,
beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak
tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua
babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini,
IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death',
namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah
perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk
menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak
sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda
dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim
yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi
ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang)
tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2. Saran
Waktu kita masih panjang untuk mengejar
cita-cita jika kita mau berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh pasti apa
yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah raga yang
sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus menerus,
teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang sportif
merupakan modal dasar bermain sepak bola.
Bermain sepak bola juga
menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita harus
banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini
sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya
dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar